Info Syiah

Ringan, Segar dan Mencerahkan

Kayhan: Arab Saudi dan Yordania Bantu Mossad dan CIA Teror Imad Mughniyah

Posted by infosyiah pada 1, April 8, 2008

Kayhan: Arab Saudi dan Yordania Bantu Mossad dan CIA Teror Imad Mughniyah

Koran Kayhan Iran hari Senin (7/4) menulis, menurut laporan situs Fars mengutip sebuah situs Suriah, sebuah sumber yang dapat dipercaya terkait teror Imag Mughniyah, komandan Hizbullah Lebanon mengatakan, “Badan intelijen Rezim Zionis Israel, Amerika, Arab Saudi dan Yordania terlibat dalam teror Imad Mughniyah.”

Sumber yang tidak ingin namanya disebutkan ini menjelaskan, “Para pejabat Arab Saudi meminta Amir Kuwait dan Amir Qatar menjadi mediator meminta kepada pemerintah Suriah agar mengundurkan hasil penyidikan atas teror Imad Mughniyah dan menghapus nama Arab Saudi dalam laporan tersebut. Menurut para pejabat Arab Saudi, masalah ini akan berakibat pada munculnya kembali perselisihan Ahli Sunnah dan Syiah di dunia Arab.

Sumber ini menambahkan, “Sangat mungkin sekali Damaskus akan menerima permintaan Riyadh yang disampaikan lewat mediasi Kuwait dan Qatar. Tentu saja dengan syarat Arab Saudi memberikan insentif kepada Suriah.” Menurutnya, bila mediasi Kuwait dan Qatar berhasil mempengaruhi Suriah, maka utusan khusus Arab Saudi segera menuju Damaskus.

Masih dari sumber Suriah, Saud Al-Faisal, Menteri Luar Negeri Arab Saudi hari Rabu dua minggu lalu melawat Suriah dengan tujuan membebaskan sejumlah intelijen Arab Saudi yang dua bulan lalu ditangkap pihak keamanan Suriah karena berniat membunuh Bashar Asad, Presiden Suriah namun negosiasi Al-Faisal tidak berhasil dan pulang dengan tangan hampa.[infosyiah]

5 Tanggapan to “Kayhan: Arab Saudi dan Yordania Bantu Mossad dan CIA Teror Imad Mughniyah”

  1. Abdul Rahman Riza said

    Bad news for Wahhaby

  2. amrinz said

    Kok sekarang sesama arab saling bunuh-bunuhan dan bertengkar sendiri?

  3. Fathfa said

    Mungkin sudah saatnya mereka(bangsa bangsa arab),belajar dari bangsa Indonesia Raya

  4. kevin donovan said

    Assalamualaikum. Saya sungguh prihatin kenapa kok ummat Islam sekarang ini lupa sama adab dalam bersilaturahmi sesama muslim dan tidak jernih dalam memahami islam dan sejarah perkembangannya.

    Pemahaman Islam diantara sebagian saudara muslim kita sangat didominasi oleh konteks sejarah hegemoni orang arab terhadap paham ini. Pasca khalifah Abubakar RA, Umar RA, Usman RA dan Ali KH, para petinggi bani-bani di arab sana mendapatkan momentum untuk mengembalikan hegemoninya terhadap jazirah arab dan Islam yang saat itu sudah membumi merupakan kendaraan politik yang sangat seksi dan strategis untuk merealisasikan misi politik bani-bani arab ini.

    Sayangnya semakin hari kesadaran kita sepertinya tidak lagi memberi ruang bagi akal sehat untuk menerima Islam sebagai rahmatan lil ‘alamiin bukan sebagai kepentingan politik bangsawan/penguasa arab serta qadhi-qadhi palsu yang tunduk meng entertaint hawa nafsu para khalifah lalim pasca Ulafa Urrasyidin. Arab dan Islam adalah dua hal yang berbeda. islam itu adalah rahmatan lil ‘alamiin. Konflik orang arab disana tidak identik dengan Islam. Cobalah reningkan dengan jernih.

    Dan sebagian dari kita bermimpi bahwa tafsir mereka terhadap Islam adalah yang paling benar. Padahal pemahaman yang mereka wariskan adalah merupakan produk tafsir manusia terhadap bukti-bukti kebesaran Allah SWT. Cukuplah kita kiranya menjalankan apa yang telah diajarkan oleh para guru-guru kita dengan sebaik-baiknya dan menjadikan Rasul, Shahabat, ahlul bait Rasul Muhammad, para shalihin dan orang-orang yang baik sebagai contoh. Bila ada perbedaan selamilha dengan sabar apa penyebab perbedaan itu dan berpegahng teguhlah kepada adab agar tidak mendorong munculnya kebencian. Bila perlu diskusikanlah perbedaan itu. Janganlah kita selalu mengkafirkan satu sama lain. Berhentilah menghakimi sesama Muslim. Karena kemurnian dalam Islam adalah totalitas penghambaan kepada Allah Arrahman Arrahiim, tidak kepada bani-bani dan suku-suku dan kepentingan politik siapapun. Janganlah bernafsu masuk surga tapi jadilah hamba yang sebenarnya. Jangan lah kita mereduksi keagungan ayatullah hanya karena fanatisme kita terhadap tafsir sekelompok orang yang kadang bercampur dengan kepentingan politik.

    Saya hanya ingin mengingatkan bahwa tantangan Islam terberat saat ini adalah bagaimana menempatkan Islam sebagai solusi bagi peradaban dunia sekarang ini. Kemiskinan, sekularisme dan demokrasi barat yang penuh tipu muslihat dan hegemoni barat terhadap peradaban membuat perdebatan mahzab menjadi terlalu mewah dan tidak strategis.

    Kenapa kita tidak bersatu dan menerima perbedaan dengan lapang dada dengan mengimani bahwa Allah lah sebaik-baiknya hakim. berdakwahlah dengan cara rasul bukan dengan Cara orang Arab. Islam adalah universal jadi dimanapun dia dibumikan dia akan menciptakan setting sosial yang Islami tidak perlu mamaksakan paham (mahzab). Mahzab adalah produk pemikiran dia akan lekang bila sanggup menjawab tantangan jaman, sebaliknya dia akan punah bila tidak mampu menjawab tantangan zaman. Tetapi Islam tidak akan hilang walau seluruh mahzab runtuh karena arogansi penganutnya. Seperti janji Allah bahwa Islam akan ada sampai akhir jaman. Apakah anda mengimani ini?

  5. Agus said

    Dasar Badui tuch Arab Saudi…

Tinggalkan komentar