Asyik juga Membandingkan Pose Tentara Wanita Sedunia
Posted by infosyiah pada 1, Maret 11, 2008
Asyik juga Membandingkan Pose Tentara Wanita Sedunia
Iran
Bahrain
Austria
Aljazair
Amerika
Australia
Belgia
Brazil
Chek
Chili
Denmark
Estonia
Finlandia
Inggris
Israel
Italia
Jepang
Jerman
Kanada
Kasymir
Korea Selatan
Nepal
New Zealand
Pakistan
Perancis
Polandia
Portugis
Rumania
Rusia
Spanyol
Swedia
Swiss
Ukraina
Vietnam
Yunani
[infosyiah]
This entry was posted on 1, Maret 11, 2008 pada 4: 07 am and is filed under Gambar. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, atau trackback from your own site.
teeway said
Curang… Indonesia mana?….
beebast said
yup! mana pose dari negeri sendiri. kalo bs yg unik…
jawada said
wah ya tu mana dari Indonesia, cakep2 juGA lho
ada KOWAD, KOWAU, KOWAL….
izhonk said
yang dari negeri sendiri mana … ekspresinyaaaaaa
Ari Mulyanto said
Untuk Indonesia pasang foto Istrinya Alm Munir aj..
Siap melawan ketidakadilan yang menimpa almarhum suaminya
Thamrin said
Saya pilih yang Austria atau Korea deh….lebih imut. Nggak serem, bisa diajak becanda kayanya… 🙂
sarahtidaksendiri said
yg dr Swedia kerren tucgh… 😛 Keren y liat cew2 yg kuat…gmn dgn hati-nya y…mmm
justme182 said
yg indonesia mana donk masa cuman orang asing doank???
maryam said
yuhuu…cantik2 euy!!
yg indonesianya dong mas admin 🙂
dustryo said
indonesianya mana???????????????
Ahmad Lukman said
Indonesia?
Kan dah sering lihat, jadi gak perlu ditampilkan. 😛
ratnadewi said
iya nih, mash, kok Indonesianya ga’ ada.
Kita tunggu nih
kafirun said
Indonesia gak boleh ada tentara perempuan, klo mau menerapkan Syarikat Islam (SI).
Wanita jadi tentara khan termasuk kesetaraan gender.
Baca nih :
Kesetaraan Gender Diminta Dihapuskan di Aceh
Banda Aceh, (Analisa)
Ribuan santri dayah dari sejumlah kabupaten/kota di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Minggu (27/1) pagi.
Dalam aksinya tersebut, para santri yang datang dari daerahnya dengan menggunakan puluhan bus dan truk mendesak agar keseteraan gender harus dihapuskan di Aceh karena tidak sesuai dengan ajaran Islam, meskipun itu diperjuangkan banyak orang selama ini.
Selain itu, Pemerintah Aceh dibawah pimpinan Gubernur Irwandi Yusuf dan Wagub, Muhammad Nazar juga diminta untuk serius dalam pelaksanaan ajaran syariat Islam secara kaffah di berbagai sektor kehidupan masyarakat, tidak hanya kalangan bawah saja.
Dalam unjuk rasa tersebut turut dibacakan enam rekomendasi yang ditandatangani oleh Teungku Hasballah Ali Keutapang, Teungku Ali Mahmud Bancut, Teungku Muhammad Ali, dan diketahui oleh Teungku Muhibbuddin Waly.
Perwakilan santri dan ulama dayah, Muslim At-Tahiri yang membacakan sejumlah rekomendasi meminta Pemerintah Aceh membuat sebuah qanun yang mengatur tentang paham Sunni di Aceh.
“Itu harus diatur dalam bentuk qanun. Akidah yang bertentangan dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah, tidak diperbolehkan di Aceh,” kata Muslim At Tahiri.
Harus Serius
Selanjutnya, tuntutan lain adalah meminta paham sekularisme dan pendangkalan akidah Islam diberangus. “Pemerintah Aceh harus serius dalam menjalankan amar makruf nahi munkar dan mengalokasikan dana bagi upaya meningkatkan penegakan syariat Islam,” ujar Tahiri.
Dalam mengefektifkan pelaksanaan syariat Islam, Pemerintah Aceh diminta meningkatkan kapasitas personil Wilayatul Hisbah (WH) atau pengawas syariat. Dan disetarakan seperti polisi yang mempunyai wewenang luas.
Rekomendasi tersebut selanjutnya diserahkan kepada seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Tgk Harmen Nuriqmar, yang hadir dalam kesempatan tersebut .
Menurutnya, syariat Islam harus dijalankan di Aceh. Sebab, Undang Undang No.11/2006 tentang Pemerintahan Aceh (UU-PA) telah memberikan keleluasan kepada masyarakat untuk menjalankan syariat.
“Dalam UU-PA, syariat Islam adalah prioritas utama. Jadi kalau tidak menjalankan syariat Islam, maka mereka telah melanggar dan mengkhianati Undang Undang itu,” kata Harmen yang juga seorang ulama muda ini.
Terhadap tuntutan dan rekomendasi santri dan ulama dayah tersebut, Harmen Nuriqmar menyatakan, ia akan menyerahkannya kepada Gubernur Aceh. “Saya akan meneruskan rekomendasi ini kepada rapat paripurna DPRA, selain kepada gubernur untuk ditindaklanjuti,” sebutnya. (mhd)
http://analisadaily.com/2008/Januari/28/index.html
teeway said
Aceh?…
pengalaman gue di Aceh…? nggak deh… nggak perlu di omongin… aib banget sih… mungkin UU itu harus dilakukan di Aceh.. karena memang harus kali…
Aceh?…
kenapa ada tsunami di Aceh?… kenapa ada ganja di Aceh?… kenapa ada Syari’ di Aceh?… kenapa Aceh?…
kayanya gue ngomen.. nggak ada hubungannya ya…
tentara perempuan di Aceh?… Tjoet Njak Dien… Tjoet Moetiah… dan banyak Tjoet…Tjoet… lainnya…
Aceh?…
Serambi Mekah… Serambi penyelundup (Sabang)… Serambi…Serambi…lainnya…
Aceh?…
pemasok ganja terbesar?…
Tapi gue teteup cinta tanah air gue… Indonesia Raya… Bhineka Tunggal Ika…
MERDEKA…
(sorry nggak ada hubungannya dengan artikel…)
Pilihanku said
aq mau yang rusia….cantik
Ahlussunnah said
Syiah
Laknat allah
Zainab AlHaddad said
Masya Alloh, luar biasa pengikut2 setia Sayyidah Fathimah AS menjadi polisi dengan hijab yang memancarkan cahaya luhur akhlaq wanita pencinta AhlulBait….
brutal death said
indonesia gak punya anggaran biayai militer wanita…kasihan deh looooooo…gimana mo bersaing..buat beli ALUSISTA aja..masih mikir
angga said
ko blh rmbty pnjng kl tntra kt ga blh