Info Syiah

Ringan, Segar dan Mencerahkan

Tasbih al-Zahra

Posted by infosyiah pada 0, Juli 6, 2007

Tasbih al-Zahra

Secara umum, doa-doa, zikir-zikir dan amal ibadah kita, sekalipun memiliki landasan rasional dan argumentatif, namun bentuk dan caranya berlandaskan teks-teks. Untuk itu masalah tasbih al-Zahra yang diucapkan setelah selesai salat akan dikaji dalam bingkai ini.

Sejarah Tasbih al-Zahra

Sekaitan dengan masalah tasbih al-Zahra banyak riwayat yang menjelaskan bahwa Sayyidah Fathimah Zahra as menemui ayahnya Rasulullah saw. Tujuan kedatangannya menemui Rasulullah untuk meminta seorang pembantu yang dapat meringankan kerjanya. Rasulullah saw bersabda: Wahai anakku! Apakah engkau mau menerima yang lebih baik dari itu? Dalam riwayat disebutkan Ali dan Fathimah as serempak berkata: Iya, wahai Rasulullah! Berikan yang lebih baik dari seorang pembantu.

Rasulullah saw bersabda: Setiap hari bacalah 33 kali Subhanallah, 33 kali Alhamdulillah dan 34 kali Allah Akbar. 100 kali ucapan tasbih ini memberikan ribuan pahala yang dapat memberatkan timbangan amal perbuatan manusia (Bait al-Ahzan, hal 63), Wahai Fathimah! Bila tasbih ini engkau ucapkan setiap hari pada waktu pagi, niscaya Allah akan mencukupkan keinginan duniawi dan ukhrawimu.

Keutamaan dan pahala tasbih al-Zahra

Muhaddis Qummi ahli hadis menyebutkan sejumlah riwayat dalam masalah ini. Pada kesempatan kali ini hadis-hadis paling penting akan dimuat sebagaimana berikut:

Imam Muhammad Baqir as berkata: Setelah selesai melaksanakan salat wajib, tidak ada yang lebih baik selain membaca tasbih al-Zahra (Rayyahin, jilid 1, hal 196).

Imam Shadiq as berkata: Tasbih al-Zahra lebih kusukai dari mengerjakan salat sebanyak seribu rakaat dalam setiap hari (Mahajjah al-Baidha’ jilid 2, hal 348). Di tempat lain Imam Shadiq as berkata: Ajarkan kepada anak-anak kita untuk tidak meninggalkan mengucapkan tasbih al-Zahra sebagaimana kita mengajarkan kepada mereka untuk tidak meninggalkan salat. Siapa saja yang membacanya secara kontinu tidak akan bernasib buruk.

Dalam riwayat lain disebutkan, maksud dari Zikir Katsir dalam ayat al-Quran adalah tasbih al-Zahra. Barang siapa yang mengucapkan tasbih al-Zahra secara kontinu setelah selesai salat, maka ia telah mengamalkan ayat al-Quran yang menyebutkan: Dan ingatlah Allah dengan Zikir yang banyak.

Imam Muhammad Baqir as berkata: Bila ada yang lebih baik dari tasbih al-Zahra, niscaya Rasulullah saw akan mengajarkannya kepada Fathimah as.

Bentuk tasbih al-Zahra

Dalam penjelasan bentuk pembacaan tasbih al-Zahra ada beberapa riwayat yang menyebutkan caranya dalam bentuk yang berbeda-beda. Namun, yang paling masyhur adalah 34 kali Allah Akbar, 33 kali Alhamdulillah dan 33 kali Subhanallah. Jumlah keseluruhannya menjadi 100. Dalam riwayat disebutkan, bila seseorang selesai salat mengucapkan tasbih al-Zahra secara lengkap dan menutup bacaannya dengan Laa Ilaaha Illallah, niscaya Allah akan mengampuni dosanya.[infosyiah]

5 Tanggapan to “Tasbih al-Zahra”

  1. dedi said

    assalamualaikum wr.wb
    boleh minta do’a Rasulullah SAAW untuk Fatimah, ketika kita hendak tidur… makasih

  2. ahmad said

    apakah hadis rasululah membaca subhannallah lbi baik, daripada kola im sadik,

  3. parmin_danisa said

    saya pernah baca Artikel di Internet juga.
    ada hadist dari Nabi SAW yang mengajarkan do’a tidur kepada Fatimah yaitu:
    1. Sholawat Nabi
    2. Baca Surat Al Ikhlas 3x ( pahalanya = baca Alquran 30 Juz )
    3. Mendoakan Sdr kita Muslimin+Muslimat
    4. Membaca Tasbih ( Subhanalloh,Alhamdulillah,LaaillahaaIllalloh,Allohu Akbar) sampai tertidur ) pahalanya = Ibadah haji +Umroh
    ini yang bisa kami sampaikan semoga bermanfaat.

  4. mikyad said

    Beribadahlah dengan mengharap ridho Allah dunia dan akhirat.

  5. fadly ali said

    Apa yang kita baca tidak lain mengharapkan Ridha dari Allah swt.

Tinggalkan komentar