Fatwa Ulama Syiah Soal Boleh Tidaknya Ikut Acara Para Sufi

Fatwa Ulama Syiah Soal Boleh Tidaknya Ikut Acara Para Sufi

 

Kepada para marji syiah yang terhormat:

 

Assalamualaikum…

 

Apakah diperbolehkan hadir dalam acara para sufi, terutama di tempat khusus mereka?

 

Ayatollah Safi Golpaigani:

 

Ikut dalam acara ini hukumnya haram dan mempopulerkan bid’ah.

 

Ayatollah Khamenei:

 

Sejak zaman pengutusan Nabi Muhammad saw hingga masa para Imam as dan sampai sekarang, masjid merupakan tempat pelaksanaan salat, dakwah syiar-syiar agama dan tempat tablig ajaran-ajaran agama sementara tempat-tempat para sufi sejak dahulu tidak punya pembenaran. Oleh karenanya, hendaknya seorang muslim tidak ikut di tempat-tempat seperti ini, karena itu berarti mempopulerkannya.

 

Ayatollah Makarim Syirazi:

 

Tidak boleh.

 

Ayatollah Sayyid Shadiq Syirazi:

 

Tidak boleh.

 

Ayatollah Shohroudi:

 

Sejak zaman Rasulullah saw, perbuatan para sufi telah dilarang dan selanjutnya di masa para Imam maksum as pemikiran dan mazhab ini telah dilarang. Sekaitan dengan masalah ini bisa merujuk pada buku Safinah al-Bihar karya ahli hadis Al-Qommi dalam bab huruf Shad yang setelahnya huruf Wau. Dalam buku itu Ahlul Bayt menyebut para sufi sebagai khalifah setan dan perusak hukum dan aturan-aturan agama. Disebutkan, “Seluruh sufi bertentangan dengan kami Ahlul Bayt. Cara mereka berbeda dengan cara kami. Mereka adalah orang nashara dan majusi umat ini yang terus berupaya memadamkan cahaya agama ini, namun Allah akan menyempurnakan cahaya-Nya sekalipun orang kafir tidak menginginkannya.”

 

Setiap jalan yang ditempuh selain jalan para maksum tidak akan berakhir ke Allah dan ungkapan-ungkapan seperti “Bina Ubidallah” (karena kami allah disembah) “Bina Urifallah” (karena kami Allah dikenal)… dengan transparan menjelaskan bahwa keramat dan cerita-cerita gaib sekalipun itu benar tidak menunjukkan bahwa yang membawa berita itu pasti benar. “Dan sesungguhnya setan saling memberi ilham satu dengan lainnya”. Perbuatan fasid, melakukan dosa kecil dan besar, menganggap diri segalanya dan pujian terhadap diri sendiri para sufi bukti kebohongan klaim mereka.[infoysiah]