Info Syiah

Ringan, Segar dan Mencerahkan

Nasib Wanita Berjilbab di Barat dan di Iran

Posted by infosyiah pada 0, Agustus 21, 2007

Nasib Wanita Berjilbab di Barat dan di Iran

berjilbab-di-barat-dan-iran.jpg

[infosyiah]

40 Tanggapan to “Nasib Wanita Berjilbab di Barat dan di Iran”

  1. Menarik untuk ditelaah.

  2. ratna said

    saya pernah mengalami situasi sangat tidak enak saat berada di negeri yang mayoritas non-muslim, dan saat itu baru kejadian tragedi gedung wtc dan bom bali. jilbab menjadi penanda dan sebuah alasan untuk memperoleh tatapan kecurigaan dan perlakuan menyebalkan dari mereka. alhamdulillah tidak seekstrim seperti dlm gambar ini, namun tetap saja, jilbab, for some extense, menjadi semacam “legitimasi” bagi mereka untuk “boleh” mencurigai.

  3. di negara indonesia yang mayoritas muslim saja, permasalahan jilbab sering di perdebatkan, jistru di instansi dan lembaga pendidikan…

  4. seperti di katakan tetangga kita :
    http://pustakamawar.wordpress.com/2007/08/23/larangan-jilbab-paskibraka/

  5. Quito Riantori said

    Sebuah tantangan bagi mereka yang merasa sebagai Muslim.

  6. Virgo said

    Jilbab memang kewajiban bagi muslimah, tapi selain kepalanya dijilbab juga penting menjilbab hatinya. betapa banyak orang yg berjilbab tapi hatinya penuh kebusukan, kebencian terhadap sesama orang beriman, bahkan kebencian terhadap orang-orang yg dimuliakan & dicintai rasulullah SAW seperti istri & para sahabat beliau, wallahualam.

  7. Prawira said

    Benar Bung Virgo (mbak Virgo ?),
    bahwa fenomena saling mengkafirkan sesama kaum beriman sangat menyedihkan. Apalagi dengan mengatasnamakan keluarga Rasulullah SAW kemudian mengabadikan selama ribuan tahun kebencian terhadap istri & para sahabat Rasulullah SAW, hanya karena perbedaan visi politik pasca wafatnya Rasulullah SAW yang berujung konflik berdarah dan menewaskan Imam Husein RA. Mereka menganggap Allah & RasulNya sangat bodoh karena telah memuliakan dan mencintai para sahabat yang telah mengorbankan seluruh hidupnya berjuang bersama Rasulullah menegakkan agama Allah. Dimana Akal sehat & hati nurani mereka ?!!

  8. rusman said

    semoga bang Virgo dan Prawira pada pendiriannya yaitu tidak akan mudah mengkafirkan orang lain yang telah mengucapkan syahadat.

  9. takbir said

    betul bang rusman, semoga keduanya ( virgo dan prawira)tidak memfitnah saudaranya yang beriman, apalgi secara terang-terangan dgn sebuah komentar.

    semoga keduanya diberi petunjuk untuk bisa membedakan kebencian dengan pemisahan antara haq dan batil, karena bedanya sangat tipis, hanya persoalan legitimasi agama atau sebuah mazahab dalam sebuah agama.

    semoga kesinisan terhadap sebuah kelompok bisa dihilangkan apalgi di bulan suci ini, amin.

  10. Zaki said

    ada yang kenal bapak Muh. Abdullah… tokoh syiah ina kayaknya…
    saya sangat senang dengan watak orang syiah di blog ini (saya muhammadiyah) bersahabat dan mengutamakan persatuan Islam…. saya jadi simpatik karena-nya….
    beda setelah saya mendengar komentar bpk H. muh Abdullah, beliau betul membuat saya kecewa dengan perlakuan dan verbalnya terhadap golongan lain… tapi saya berdoa smoga ALLAH SWT membuka pintu dengki dan sombongnya agar tidak menjadi alat Dajjal menghancurkan Islam… ilmu pengetahuan beliau saya akui sangat luas mengenai islam

    untuk virgo dan prawira…. sudah cukup menilai orang (golongan) lain lebih jelek (apalagi kekafiran) dari anda hanya dari syariat maupun sejarahnya…. nilai saja tauhidnya bila masih tiada tuhan selain 4jjl berkata-katalah yang mulia dan tanpa niat menyakitkan hati

    tks… wassalam

  11. ari said

    kembali ke fotooooooooo
    harusnya ada ada yang mencegah hal seperti di poto
    bagi yang mampu dengan tangannya dg tanganya,dengan mulutnya dg mulutnya,ato klo gak mampu semua minimal dg hatinya dan ini selemah2nya iman.
    jadi gak da iman lagi bila ketidak sukaan dalam hati aja tidak ada.
    klo saya dengan tulisan ini aja deh
    HARUS ADA ORANG YANG MECEGAHNYA
    INI PENGHINAAN BAGI WANITA MUSLIM
    APAKALIAN GAK MALU WAHAI LAKI2 MUSLIM
    BAGAIMANA BILA ITU IBUMU,ANAKMU,ATO SAUDARAMU
    KALAU PERLU KITA ATO DIA YANG MATI UNTUK PELECEHAN INI
    TAWON AJA RELA MATI BUAT KELOMPOKNYA BILA DIGANGGU
    INGAT BUKAN KITA YANG MULAI TAPIII MEREKAAAAA……

  12. aroweli said

    amin..

  13. ahmad nurulloh said

    Jilbab itu kewajiban. Tidak ada kaitannya dengan syarat berakhlak atau berhati mulia. Kewajiban tidak menjadi hilang karena akhlak masih buruk.

    Jilbab tidak mensyaratkan harus berakhlak mulia. Syarat utama jilbab itu keimanan. Jadi jilbab bukan datang dari budaya, tetapi keimanan atau taat kepada perintah Pembuat Syariat (Alloh SWT).

    Bagi wanita yang memiliki keimanan di hatinya dan berserah diri (taslim) sebagaimana kehendak agama ini (Islam), maka ia tidak akan menyalahi kehendak Rabbnya, akan memenuhi kewajiban mengenakan hijab atau jilbab.

    Karena ini adalah persoalan keimanan, maka pelaksanaan kewajiban ini dikembalikan kepada muslimah. Jika ia sanggup menahan akibat dari pengingkaran kewajiban berhijab, maka silahkan saja. Namun jika ia takut akibat pengingkaran tersebut, maka iapun akan mengenakannya. Terlebih jika ia berserah diri kepada Rabbnya, maka ia dengan senang hati kan mengenakannya, bukan karena ancaman-Nya atau pahala-Nya.

  14. abumoeza said

    masyarakat yg menjalankan perintah yg ia yakini sebagai kewajiban agama koq dilarang. katanya kebebasan beragama dijamin, tp kenyataannya?. gak masuk logika hukum apapun

  15. T Mulya said

    Komentar mas Zaki sangat simpatik

  16. Muji said

    Maz Zaki komentarnya ok bangeuets..

  17. Puthzel said

    Perbedaan adalah rahmat… semoga dengan blog-blog seperti ini kita bisa lebih saling menghormati satu sama lain.. Amin…

    http://www.puthzel.com

  18. dewi said

    Jilbab is wajib. Bagi yang merasa muslima berjilbab wajib hukumnya utnuk menentukan jati diri ktia sebagai muslim. Walaupun jilbab tidak menjamin kebaikan hati tapi di tekuk diputar bagimanapun kata2 dan alasan tidak ada yang bisa mengubah bahwa berjilbab itu wajib. Mengutip hadith rasullulah SAw wanita tanpa jilbab tidak diperkenankan mencium bau surga. Bagaimana memasukinya bila mencium saja tidak boleh ? Masyaallah.

  19. zlyfly said

    Pak Zaki saya sangat tidak bersimpatik ama prilaku anda
    dalam menilai seseorang ? maaf anda salah kamar mohon
    ……..tinggalkan .
    T MULYA …namamu bagus sekali namun sifatmu bukan seperti
    namamu…kalau mau jd kompor jangan disiniiiiiiiiiiiii

  20. cana said

    Kewajiban memakai jilbab hukumnya wajib seperti wajibnya kita sholat, memakai jilbab tentunya jilbab yang syari, bukan jilbab yang dipakai dikampus kampus yang nota benenya kampus islam namun kenyataanya jilbabnya ga syari, malah merusak citra islam itu sendiri, hati@ kau wanita, jangan kau campur adukan yang HAK dengan Yang BATIL, Allah mengacam Kalian Camkan wahai kau wanita, pakai jilbab kok boncengan Ma cowok

  21. Lea said

    Jilbab,merupakan sebuah identitas,pelindung,sekaligus nilai Ibadah. kembali pada diri sendiri,
    terserah pa kata Orang menilai wanita muslim yang berjilbab,apa lagi di negara yang mayoritas Non muslim,asalkan tau mana yang benar untuk dilakukan dan tidak untuk dilakukan oleh seorang wanita Muslimah,sehingga tidak timbul prasangka buruk,Norma??tetap harus dijagalah..Insya allah jika tetap mengitkuti tuntunanNya dan yakin semua ada hikmahnya pasti ada timbal balik,ya Allah yang menghitung,lagi pula di Negara Non Muslim,seperti di Inggris,(setahu saya) Islam sudah menjadi NO.2 setelah Kristen.

  22. lee said

    komentar itu hak siapa saja… tetap Allah lah yg menilai, ustadz or kyai pun tidak ada jaminan syurga… kembali pada Allah … itu kuncinya…. back to Qur’an N Hadits…. wallohua’lam

  23. nilam said

    Ya Allah, ampunilah kami, wanita-wanita yang berjilbab demi mematuhi perintahMU, namun hati dan perilaku kami masih jauh dari yang Kau inginkan. Hijabi hati dan perilaku kami. Beri kami, wanita-wanita Muslimah, kemudahan untuk menjalani hidup dengan ketaqwaan hanya kepadaMU. Sungguh, begitu banyak godaan, gangguan, rintangan, dan berbagai macam kesulitan yang kami hadapi. Semoga Kau tegarkan, teguhkan dan Kau kuatkan kami. Amien…

  24. azy said

    kenapa kaum kafir terus mengusik kaum mukmin padahal kita tidak pernah usil terhadap mereka pakah mereka ingin menghancurkan kita selaku umat muslim?
    wahai kau umat muslim apakah kalian tega melihat saudara seagama kalian di lecehkan oleh kaum kafirin apakah kalian tega melihat kaum mukmin tersiksa karena ulah si kafirin?
    dimana hati nurani kalian dan dimana bukti bahwa kalian beriman kepada Allah swt, maka dari itu bangkitlah ,,,, bangkitlah ,,,,,
    Allahu Akbar,,,,,,3xxxxxxxxxx

  25. gatra said

    lagian kalo wanita pake jilbab menurut saya makin manis aja…ada nilai ++ nya dan kalo negara barat tidak suka berarti mereka tidak menghormati hak seseorang dan wawasan tentang muslim masih gelap

  26. RETORIKA said

    Nggak ada maksud offense sama sekali … mending baca artike gw ..

    http://retorika.wordpress.com/2007/11/05/istriku-tidak-akan-berjilbab/

  27. nia said

    wah wah komentarnya bagus2 sayangnya lebih bayak komentar yang ngeri–>menimbulkan banyak kebingungan orang awam seperti saya.
    ayo dong umat islam itu satu, janganlah saling menyalahkan karena yg menyalahkan belum tentu lebih benar.

    lebih baik saling menasehati tanpa harus menyakiti hati.

  28. nilam said

    salam kenal buat nia.
    kalau gitu jangan dianggap deh yang ngeri2 itu. ambil aja yang baek2 and bener2. 🙂

  29. nilam said

    salam buat Prawira. Anda yang di MuslimMatrimonial ya? Maaf, susah banget balas emailnya jadi terpaksa lewat jalur ini. smg Anda membacanya. emailku: nisa_alamin@yahoo.co.id

  30. Rendy Azar said

    Tiada suatu kebahagian didalam hidup saya sebagai seorang muslim bila saya dapat menyaksikan Syiah dan Sunni saling berangkulan dan berdampingan secara ikhlas sebagai sesama muslim!

  31. rika said

    saya senang menggunakan jilbab, karena katanya sy tambah maniz , hehe, yah yang paling utama kan memang islam menganjurkan menutup aurat

  32. romeo_rom07 said

    AKU SETUJU MA ARI….? KITA SBGAI UMAT ISLAM JANGAN PERNAH TAKUT MA KAUM KAFIR…? DARAH MEREKA HALAL BAGI KITA….MINUMKANLAH

  33. Adhe said

    Assalamu’alaikum…
    Kewajiban tidak terhapus hanya karena akhlak masih buruk.Namun,dengan melaksanakan kewajiban semoga akhlak dapat menjadi lebih mulia,insya allah!!! Tahukah wahai saudariku,orang barat diseberang sana dengan ikhlasnya memberikan pakaian yang dibuat oleh designer terkenal untuk anjing mereka,padahal tidak ada tuntunan dalam kitab mereka bahwa anjing mereka wajib memakai baju.
    Tapi,lihatlah diri QT wahai saudariku,dengan tuntunan yang telah dijelaskan oleh Al-Qur’an mengenai Jilbab, Namun Qt cuek2 saja.Berpikirlah Saudariku mengapa saat ini umat islam menjadi umat yang terbelakang??? karena kita tidak mengenal tuntunan Qt,dan enggan mengamalkannya…!!!

  34. CJdIVe said

    katanya negara demokrasi…?
    katanya negara liberal…?
    katanya negara yang menjunjung tinggi HAM…?

    Oooo iya saya lupa…!!!
    mereka juga menganut ajaran agama yang menghalalkan segala cara untuk menyesatkan selain kaumnya alias “domba-domba tersesat”

    mpph..!!! poor the peoples who the hell candidat…!?

  35. Assalaamu ‘alaikum wr. wb.
    Saudara-saudaraku yang semoga mendapat hidayah dari Alloh SWT. Kaum Syi’ah begitu membesar-besarkan Imam ‘Ali R’A daripada Abu Bakr, ‘Umar dan Utsman R’Anhum Ajma’iin. Padahal mereka (kaum Syi’ah) tidak tahu, faham dan sadar akan keutamaan para Shohabat sebelum ‘Ali tsb dan azab yang akan diderita jika menghina dan merendahkan mereka (para Shohabat sebelum ‘Ali tsb). Di dalam Islam, para shohabat termasuk ‘Ali R’Anhum A. ditempatkan derajatnya sesuai dengan keutamaan-keutamaan mereka di sisi Alloh SWT dan Rosul S’AW. Janganlah mereka dan yang lain-lainnya mencoba merubah posisi dan keutamaan mereka (para Shohabat tsb.), karena dapat mengundang kekufuran besar dan tidak akan selamat dari mati Suul Khotimah. Minimal tergolong Faasiq.

  36. Bagi muslimah yang telah berjilbab, maka hendaklah dipertahankan jilbabnya dan terus ditingkatkan menjadi “jilbab sesuai dengan Surat Al-Ahzab:55 yang berisi “…Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu dan kaum mu’minat: Agar mereka menutup kain kerudung (jilbab sesuai Syar’i , yaitu TEBAL (tidak tipis dan tidak transparan), MENUTUP SELURUH TUBUH, TIDAK WANGI-WANGI YANG DAPAT DICIUM ORANG NON MAHROM, TIDAK MEMBUAT MENARIK NON MAHROM, TIDAK BOLONG-BOLONG, Dll)) ke seluruh tubuh mereka….sampai akhir ayat. Jadi janganlah kaum mu’minat yang telah berjilbab disuruh mengurangi bahkan mencopot jilbabnya baik secara kwantitas maupun kwalitas cuma gara-gara akhlaq, ibadah dan tuhidnya kurang dan tidak sempurna (jauh dari kebenaran dan keadilan yang Alloh perintahkan)! Karena yang rusak dan salah bukan jilbab yang telah mereka (kaum mu’minat)kenakan (walaupun masih belum memenuhi Syar’i tapi harus ditingkatkan sesuai dengan Al-Ahzab:55), tetapi yang rusak adalah selain dari itu, misal akhlaq, ibadah dan lain-lainnya. mendidik, melatih, membina dan mengistiqomahkan seseorang (badan, da lain-lain) bukan dengan cara REVOLUSI (generalisir, hantam kromo, ancur-ancuran, anarkis), namun didiklah, latihlah, binalah dan istiqomahkanlah yang tidak benar/salah dari seseorang (badan, dan lain-lain) sesuai dengan Syar’i. Ibarat tembok, ada yang rusak, keropos, lecet, terbakar, jangan dihancurkan rumah yang ada temboknya tsb supaya hancur sekalian. Itu adalah sikap anarkis dan tidak sehat serta tidak bijak. Bukan menyelesaikan masalah, malah menambah masalah. Rugi tenaga, waktu, biaya dan lain-lain. Sepatutnyalah kita sebagai seorang yang beriman dan berakal, bersifat tawazun, adil, proporsional. Mana yang harus kebaikan yang harus dipertahankan, ditingkatkan dan mana yang harus dikritisi secara ilmiah dan bijaksana. Kepada para muslimat dan mu’minat hendaknya istiqonah dalam berjilbab sesuai Al-Ahzab (AlQur`an), Al-Hadits dengan pemahaman para ‘Ulama` Ahlu`s Sunnah wa`l Jama’ah, jangan terpedaya dan mengikuti mode-mode, trend dan gaya orang-orang fasiq apalagi Kuffar dalam hal ini. Saya kasih gambaran tekhnisnya: Jilbab selain harus memenuhi kriteria Syar’i seperti dijelaskan di atas, juga harus panjang sepaha. Jika tangan pemakai jilbab tsb ke atas atau ke kanan dan kiri yang menjauhi tubuhnya, maka tidak boleh ia terlihat dadanya yang telah dibungkus baju lebar, longgar dan tidak transparan dan tidak tipis tsb. Berarti jilbab tsb sepanjang lutut. Semoga bermanfa’at. Wassalam.

  37. rain said

    Virgo ama Prawira!! loe pada GABLEK yaa! emang apa hubungan nya Jilbab ama Hati? loe ngerti syareat islam ga sech? jgn2 loe bkan muslim yaa?! kalau loe muslim, mending loe belajar agama lgi dech!! kalau loe ga ngerti, loe ga usah ngomong!

  38. Buat Cana dan yang sependapat dengannya: Yang terpenting mereka (para muslimah itu) berjilbab dulu untuk memenuhi satu kewajiban Agama, lalu selanjutnya memenuhi kelengkapan iman lainnya, seperti akhlak mulia. Soal akhwat berjilbab yang belum berakhlak mulia, yang suka berduaan atau dibonceng lain mahram itu persoalan lain, di luar kontek jilbab. Karena pengenaan jilbab itu tidak mensyaratkan harus beakhlak mulia terlebih dahulu.

    Demi Alloh saudaraku, Islam itu tidak terkotori dengan perilaku wanita berjilbab baik dia itu muslim atau non muslim yang belum berakhlak mulia. Keberadaan pemuda dan pemudi Islam yang belum berprilaku baik hanyalah cermin belum baiknya tatanan keluarga, masyarakat, bangsa, negara, khususnya dalam kontek pemerintahan dan hukum. Sikap terbaik bukanlah mengomentari perilaku mereka yang belum berakhlak mulia, tetapi amal nyata berupa nasihat dan ajakan kepada kebaikan secara langsung. Sikap terbaik ini merupakan bukti bahwa di hati kita benar-benar tertanam rasa cinta dan sayang kepada mereka, saudara seiman atau seketurunan Adam. Dan saya yakin, sedikit dari kita yang sanggup melakukannya, kecuali mereka yang keimanan telah merasuk ke dalam hatinya.

    Saya hanya mengingat satu hal saja dalam urusan ini, bahwa musuh yang seharusnya dicerca adalah syetan dan bukannya manusia (apakah ia muslim atau bukan). Jadi kenapa harus melupakan cinta untuk mencerca, meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar untuk menghibah? Semoga Alloh membaikan hati kita semua, dan menghidupkannya dengan cinta Illahiyah.

  39. lalu zarkasyi said

    gambar2 di atas memang menyakitkan…tapi dengan itu islam dapat berkembang…asal tau aja alasan kenapa di buatnya film fitna dan kartun2 yang menjelekkan nabi Muhammad SAW,islam di eropa itu udah berkembang pesat,pesat banget.sejak runtuhnya gedung WTC di iringi dengan menjelekkan tokoh2 islam sebagai pelakunya,tercatat 1.500.000 orang amerika di USA jadi muallaf.karena apa?…karena yang haq tetap haq,dan yang batil tetap batil…kebenaran itu tetap menang..ALLAHU AKBAR.
    kemunapikan2 dan fitnah2 yang mereka buat itu ,menjadi bumerang bagi mereka..message for all of my brother n sister in all of the world,,,be strong cause Allah with us.ALLAHUAKBAR

  40. Assalaamu ‘alaikum wr.wb.
    Wahai orang-orang yang giat dengan konfrontasi, jilbab adalah kain (bukan baju) yang fungsinya untuk menutupi aurot wanita. Jilbab harus sesuai dengan Syar’i. Tidak boleh dimasukkan ke dalam dada. Justru jilbab tsb untuk menutupi dada. Jilbab yang benar adalah seprti yang dipakai oleh para Shohabiyyah Rosululoh S’AW.

Tinggalkan Balasan ke Lea Batalkan balasan