Aksi polisi Inggris menunjukkan sikap buruk mereka terhadap kaum muslimin

Aksi polisi Inggris menunjukkan sikap buruk mereka terhadap kaum muslimin

Malam selasa kemarin, komisi hak-hak asasi manusia Islam mengeluarkan pernyataan bahwa berdasarkan data statistik di Inggris, perlakukan terhadap kaum muslimin telah sampai pada taraf yang mencemaskan.

Dalam pernyataan tersebut dicantumkan bahwa berdasarkan undang-undang terorisme 2000 yang dibuat setelah peristiwa 11 September 2001, ada sekitar 1126 orang muslim yang pernah ditahan oleh polisi Inggris. Dari jumlah itu, hanya 211 orang yang dituduh dan dari jumlah ini hanya 40 orang yang didakwa ikut dalam aksi-aksi teroris. Pada hari selasa kemarin, kementrian dalam negeri Inggris mengumumkan secara resmi bahwa selain 40 orang yang didakwa tersebut, ada sekitar 98 orang lainnya yang masih menunggu dijatuhi hukuman.

Undang-undang anti teroris memberikan kesempatan yang luas kepada pihak keamanan Inggris untuk melakukan penangkapan besar-besaran hanya dengan bentuk kesalahan apapun. Selama mereka menduga bahwa kesalahan itu sebagai awal dari munculnya aksi teroris. Dengan alasan ini, 40 orang yang telah didakwa itu hanya karena kesalahan kecil yang dilakukan, namun dianggap sebagai penyulut tindak aksi teroris nantinya.

Komisi hak-hak asasi manusia Islam juga mengajukan protes keras atas penyidikan yang keras atas kaum muslimin. Penyusuran rumah ke rumah sangat tidak sesuai dengan hak-hak asasi manusia. Karena membuat anak-anak, wanita dan anggota keluarga lainnya menjadi ketakutan.

Komisi ini juga menambahkan, bila hanya 3/5 persen dari orang-orang yang ditangkap praktis dijatuhi hukuman, maka masyarakat tidak lagi dapat mempercayai sistem kerja keamanan Inggris. Mereka yang ditahan juga kehidupannya menjadi tidak jelas.[infosyiah]