Info Syiah

Ringan, Segar dan Mencerahkan

Pake Masker Tembak Syiah dan Sunni

Posted by infosyiah pada 0, Agustus 13, 2007

Pake Masker Tembak Syiah dan Sunni

tembak-syiah-tembak-sunni.jpg

[infosyiah]

21 Tanggapan to “Pake Masker Tembak Syiah dan Sunni”

  1. THOHIR said

    Operandi adu domba Syiah dgn sunny sama persisi dgn adu domba Islam Kristen saat di Ambon tahun 2000 an.

    Satu perkampungan Syiah di Iraq di bom “katanya” oleh orang Sunny – padahal Sunny Syiah telah akur di Iraq ratusan tahun – kemudian katanya ada balasan balik kampung Sunny dbom oleh Syiah – maka jadilah pertempuran Sunny Syiah yg sia sia di Iraq.
    Ummat Islam yg makin menderita.
    Amerika n Zionist tepuk tangan.

    Subhanallah untunglah masyarakat Syiah punya Imam yg mengatakan jangan dibalas – karena itu pancingan perpecahan saja.

    Setelah pengebom bunuh diri tertangkap ternyata mereka banyak yg dari Saudi Arabiah – mengikuti fatwah ulamak Wahaby untuk membunuh orang2 Syiah yg memenangkan pemilu di Iraq.

    Saudi Takut jika Syiah yg asli Arab Iraq makin populer di TemTeng akan menyebabkan kaum Muslim untuk menggulingkan raja2 yg pro Amrik di Timteng.

    Semoga ummat Islam mampu mempunyai Imam yg bisa memanage masyarakat / tatanan dunia yg Islamy. InsyaAllah.

    TOHIRALKAF@YAHOO.COM

  2. BETUL, SEBAB ITULAH KAMI SELALU BERTERIAK !!! KAMI HANYALAH MUSLIM !!! JANGAN KAU CABIK CABIK KAMI DENGAN PERBEDAANMU !!

    http://www.umroh.web.id

  3. Virgo said

    mudahnya umat Islam diadu domba, itu lebih banyak disebabkan kebodohan umat Islam sendiri. sebagian golongan Islam terlalu mudah mengkafirkan & membenci saudaranya sesama mukmin, karena dilatarbelakangi oleh ajaran yang penuh kebencian. mereka tidak segan2 memfitnah dan membenci orang2 beriman yg dahulu dimuliakan & dicintai Rasulullah SAW yakni Istri & para Sahabat beliau. Mereka mengeksploitasi wafatnya cucu Rasulullah untuk mereproduksi kebencian berabad2 terhadap sesama mukmin……..inikah ajaran kedamaian dari Allah & RasulNya ??? bukalah mata hati mu !!!!!!!!

  4. qurrata a'yun said

    benarkan Syiah tidak mengakui Abu Bakar, Umar Ibn Khattab, Utsman Ibn Affan, sebagai bagian dari Khulafaurrasyidin?

  5. south supa said

    assalamualaikum

  6. south supa said

    Assalamualaikum WR WB,saya hanya mengingatkan kpd semua saudaraku dari “BANI ALAWI” bacalah kitab2 yg saya sebutkan bbrp ini guna mengetahui lbh jauh lagi “TENTANG THARIQAH DAN MAZHAB”dr pd BANI ALAWI sbgmn yg tlah dijalankan dan dipegang teguh oleh AL.IMAM JA’FAR ASH-SHIDIQ smp kpd AL.IMAM AHMAD BIN ISA AL.MUHAJIR.kitab2 tsb adalah;QALAIDUN NAHAR Karangan>AL.QADHI ATH-THAYYIB BIN ABDULLAH BIN AHMAD BA MAKHRAMAH..KITAB AN-NAFAISUL ULWIYYAH FIL MASAILISH SHUFFIYAH KARANGAN>Al.HABIB ABDULLAH AL.HADAD….KITAB SYARHUL AINIAH KARANGAN>AL.HABIB AHMAD BIN ZAIN AL.HABSYI….KITAB AL.KIBRITUL AHMAR KARANGAN> AL.HABIB ABDULLAH BIN ABU BAKAR AL.AYDRUS…..KITAB AL.BARQAH AL.MASYIQAH KARANGAN>AL.HABIB ALI BIN ABU BAKAR AS.SAKRAN dan masih banyak lagi kitab2 para leluhur ‘BANI ALAWI’ YG SEMUANYA ITU MENJELASKAN AKAN DR PD “THARIQAH DAN MAZHAB’ BANI ALAWI SEMUANYA MENGANUT FAHAM “AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH’

  7. Abdillah said

    ASSALAMUALAIKUM :
    TAMBAHAN : PARA BANI ALAWI (SAYYID, HABAIB DAN MUHIBBIN) JUGA BACA
    “JALAN LURUS, SEKILAS PANDANG THARIQAH BANI ALAWI” PENYUSUN HABIB NOVEL BIN MUHAMMAD ALAYDRUS, PENRBIT TAMAN ILMU, SOLO (ADA DI IKLANNYA MAJALAH ALKISAH)
    JELAS DISITU BAHWA ZURRIYAH/KETURUNAN RASULULLAH SAW BERFAHAM AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH DENGAN MAZHAB SYAFI’I.
    DISITU JUGA DIJELASKAN SEBAB-SEBAB KETURUNAN RASULULLAH YANG BERNAMA IMAM AHMAD BIN ISA AL MUHAJIR HIJRAH DARI IRAK KE YAMAN SAMPAI KE HADHRAMAUT, YAMAN SELATAN.

    JUGA BACA BUKU-BUKU KARANGAN AL HABIB ABDULLAH BIN ALWI AL HADDAD (SHOHBUL RATIB AL HADDAD), SERTA BUKU-BUKU KARANGAN ABDULLAH BIN SYECH ALAYDRUS, DLL KARANGAN/SUSUNAN PARA HABAIB SHALAFUNAS SHOLEH, YANG SEMUANYA BERFAHAMAN AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH.

  8. zlyfly said

    bagaimana yah orang yang bisa percaya dengan ulama kaki
    tangan bani umayyah?
    aneh bagaimana mungkin manusia bisa percaya pada pembunuh Husein?
    seribu dalil yangdiangkat = dalil Amr bin ash sipenipu didalam tahkim.
    dengan berat hati kalian harusnya sadar atau berperang dengan kami
    sampai akhir zaman?

  9. Badari said

    Salam ‘alaikum.
    Pekan lalu, saya lihat berita di TV seputar peringatan lahirnya Imam Al-Mahdi yg dirayakan di Irak. Namun, peringatan tsb diwarnai bentrokan sesama penganut mazhab Syiah sampai ke tingkat saling tembak hingga jatuh 50-an korban meninggal dunia. Mengapa ini bisa terjadi pada sesama penganut Syiah yg sama2 sedang memperingati Imam Al-Mahdi?

    Mohon InfoSyiah bisa mereportasekan hal tsb dgn lengkap & akurat. Mudah2an kejadian bentrok seperti itu tidak terulang lagi. Terima kasih & Salam ‘alaikum.

  10. Masha Allaah, kalau saja kita tidak memisahkan Shari’at dari Thariqat dari Haqiqat, tentu kita akan melihat segala sesuatu dengan sejelas-jelasnya, dengan Ma’rifatullaah, dengan Cahaya Kebenaran. Sebaiknya Umat Islam berkonsentrasi saja pertama-tama dalam melakukan Tazkiyyatun Nafs, dan tidak terpancing oleh isu-isu perpecahan. Hanya mereka yang tidak mempunyai kedalaman persepsi saja yang akan terpancing oleh isu ini atau itu seputar “schism” dalam tubuh Islaam. Saat ini, pelabelan Sunni dan Shi’ah itu hanyalah menghasilkan nama-nama tanpa realitas hakiki. Katakanlah: Tidak mungkin Sunnah Rasul terpisah dari Ahlul Baytnya dan tidak mungkin Ahlul Baytnya terpisah dari Sunnah Rasul. Al-Islaam adalah al-Islaam, yang Shari’at, Thariqat, dan Haqiqatnya harus dipersepsi oleh Cahaya Akal dan Kebeningan Hati. Umat Islam harus mulai menjadi Umat yang Kaffah, yang tidak sekedar bisa mengikuti dalil ini atau itu, tetapi berijtihad semaksimal mungkin sampai mereka mengetahui Kebenaran dengan Kebenaran itu sendiri, tidak dengan hal-hal yang bersifat parsial.

    Saudara-saudaraku tercinta, kita semua memang berbeda dari satu sama lain, seperti berbagai ombak di Lautan, sebagai sesama manusia, namun hanya dalam Cinta kepada Allaah sajalah, kita sama-sama fanaa’.

    Salaam e Isqh

  11. riad said

    Ya sudah kalau gitu jangan sampai ketipu buat yg ke 2 kali yah saudaraku, atau kalau sudah ketipu jangan nyoba2 buat bales nipu.

  12. ari said

    SIAPA YANG BENER2 TAU MASALAH DISANA,KLO CUMA SEPERTI YANG DIKOMENTARKAN DIATAS DISANA JUGA BANYAK ORANG PINTER2,BAHKAN UDAH ULAMA
    KLO GAK TAU PERSIS PERKARANYA JANGAN SOK NYALAHIN ORANG.
    SIAPA YANG MENANAM DIA YANG MENUAI HASILNYA
    TIADA TUHAN SELAIN ALLAH MUHAMMAD UTUSAN ALLAH

  13. tohiralkaf@yahoo.com said

    AS WR WB
    Wah wah setelah ana tulis komentar diawal kok jadi rame ya?
    Wahai saudara2ku semua.
    Tidak usahlah kita saling menyalahkan – baik saudara kita yg Sunny atau yg Syii.
    jadilah Muslim Sunny yg baik – yg bisa bisa memberi manfaat kpd manusia dan alam sekitar, begitu pula saudara kita Muslim Syiah, jadilah pioner2 dakwah yg mampu menjawab tantangan zaman yg sementara ini “disetir oleh kekuatan jahad Zionist”.

    Timbulnya percekcokan itu kalao sudah ada yg memulai menjelekkan (madzhab) yg lainnya.

    Kenyataan Sunnah Syiah berbeda furuiyah itu jelas – Tapi yg lebih penting lagi musuh ummat Islam Zionist dan antek2nya (sebagian)Negara2 Arab itu harusnya kita hadapi bersama.

    Ana yakin baik Sunny maupun Syii ingin dapat ridhonya Allah SWT. Mereka tak ingin celaka, mereka faham neraka jahanam itu sangat dasyat.

    Ikhwan Syiah juga sangat faham tentang Tauhid – mana mungkin mereka mau ber syirik ria seperti yg sering kita tuduhkan?

    Bahkan dalam doa Kumail yg sempet saya intip mereka begitu lembutnya dalam tatakrama bermunajad kpd Sang Khaliq. Subhanallah – Harusnya kita yg Sunny pandai mengambil hikmah or ilmu dari madzhab yg lain.

    Kita tidak usahlah menuduh yg lain sesat. Apakah kita sudah memperbaiki akhlaq dan muamalah kita?

    Hanya antek2 Zionist yang:
    – Memfatwakan halalnya darah orang Syiah
    – Mengatakan orang Syiah Kafir
    – Mengebom orang2 Syiah di Iraq, Pakistan
    – Mengadakan demo di Bangil – Jatim
    – Mengatakan Nabinya Syiah adalah Ali
    – Menyesatkan kelompok lain yg tidak sesuai dgn kelompoknya (takfiri)

    Mari kita ajak semua Madzhab dgn bil ikhsan
    Agar kita bisa rame rame sungkem sama kanjeng Rosul yg mulia.

    Syurga itu gueedeee lho – sayang dong kalo kita sendirian di syurga – ntar nggak punya frend.

    Allohu Robby – Ampuni kami yg egois ini
    Maafkan atas kebodohan kami

    Salam
    tohiralkaf@yahoo.com

  14. lee said

    ya Alloh… sesungguhnya kami berlindung dari fitnah yg kejam dan perpecahan antar sesama… amin…

  15. lee said

    ya 4jJ! .. sesungguhnya kami berlindung dari fitnah yg kejam dan perpecahan antar sesama. amin..

  16. Kamal said

    G’da faedah nya ngafir2kan org,qt ndak tau siapa yg akan masuk surga?Dan siapa yg masuk neraka?Karena itu adlh sirrulloh. Slm ada orang yg brkt laa ilaha illallohu muhammadur rosululloh,Mereka adalah saudara kita,appn madzhab dan aqidahnya,. Musuh kita adalah ktdk adilan,kesewenang2an,kema’siyatan,kebobrokan moral,. Dimana para pewaris anbiya’?Mari kita brsama2 back to allah,supaya rasululloh tersenyum melihat qt. Alluhumma sholli ‘ala sayyidina muhamad!

  17. Bagir said

    Salam..

    Bahkan setau gw Habib Abdullah Al Hadad (shahibul Ratib) mengimani Imam2 dari Ahlul Bait..,banyak tuh syair2 beliau mengagungkan Rasul saww, Imam Ali, Imam Hasan, Imam Husain Imam Ali Zainal Abidin, imam Ja’far..dll
    justru para sayyid itu harusnya belajar dari mana dan hrs tau kpn kata2 “ahlussunah wal jamma’ah” itu mulai ada? dan yg jadi panutan gw bkn Para Habib (tanpa merendahkan kedudukan mereka sebagai keturunan dari Rasulullah saww)…tapi seharusnya yg jadi “Patokan adalah Rasul saww karena beliau HABIBULLAH.

    dan juga dari mana Imam Mazhab yg empat itu belajar fikih? cb cari siapa guru mereka, semua sdh ada sejarahnya mereka berguru pada siapa,coba para sayyid cari tau, pasti ketemu jika mau.

    Rasulullah tidak meminta upah risalah yg beliau bawa kecuali kecintaan kepada Ahlul Bait..ingat “Ahlul Bait”..! dan tidak menyruh mngikuti mazhab2 tertentu..! tapi AHLUL BAIT..!
    berarti siapapun jg punya hak dan wajib untuk mngikuti ucapan Beliau saww..

    Berdasarkan hadith Nabi saww dalam kitab Ahlul Sunnah antaranya ialah :

    Daripada Said bin Jubair daripada Ibn Abbas berkata: Bersabda Rasulullah SAWAW: “Sesungguhnya khalifah-khalifahku dan wasi-wasiku, hujah-hujah Allah di atas makhlukNya selepasku ialah 12 orang; yang pertama Ali dan yang akhirnya cicitku al-Mahdi; maka itulah Isa b. Maryam bersembahyang di belakang al-Mahdi (Yanabi al-Mawaddah, hlm. 447)

    Hadith yang dikeluarkan oleh Abu al-Mu’ayyid Ibn Ahmad al-Khawarizmi dengan sanadnya dari Abu Sulaiman yang berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAWAW dan Ahli Baitnya berkata: Di malam aku dinaikkan ke langit (Mi’raj) Allah SWT berkata kepadaku…lihatlah di kanan Arasy, lalu aku memaling ke arahnya, maka aku dapati Ali, Fatimah, Hasan, Husayn, Ali b. Husayn, Muhammad b. Ali, Ja’far b. Muhammad, Musa b. Ja’far, Ali b. Musa, Muhammad b. Ali, Ali b. Muhammad, Hasan b. Ali, dan Muhammad al-Mahdi b. Hasan; ia seperti cakerawala yang berputar di kalangan mereka. Dan dia berfirman: “Wahai Muhammad, mereka itulah hujah-hujahKu ke atas hamba-hambaKu, merekalah wasi-wasiKu (khalifah-khalifahku).”(Yanabi al-Mawaddah, hlm. 487)

    Silahkan teliti dengan sebaik-baiknya hadis-hadis di bawah yang telah diriwayatkan oleh ulama-ulama sunni:

    Hadith-hadith yang menghadkan pengganti-pengganti Nabi SAWW kepada dua belas orang, telah diriwayatkan oleh jumhur ulama Muslimin Sunnah dan Syi’ah di dalam Sahih-sahih dan Musnad-musnad mereka.

    Ahmad bin Hanbal di dalam Musnadnya (al-Musnad, I, hlm 398) meriwayatkan hadith ini daripada Sya’bi daripada Masruq berkata:”Kami berada di sisi ‘Abdullah bin Mas’ud yang sedang memperdengarkan bacaan al-Qur’an kepada kami. Tiba-tiba seorang lelaki bertanya kepadanya: Wahai Abu ‘Abdu r-Rahman! Adakah anda telah bertanya Rasulullah SAWAW berapakah ummat ini memiliki khalifah?” Abdullah bin Mas’ud menjawab:”Tiada seorangpun bertanya kepadaku mengenainya semenjak aku datang ke Iraq sebelum anda.” Kemudian dia berkata:”Ya! Sesungguhnya kami telah bertanya kepada Rasulullah SAWAW mengenainya. Maka beliau menjawab:”Dua belas (khalifah) seperti bilangan naqib Bani Israil.”

    Di dalam riwayat yang lain Ahmad bin Hanbal meriwayatkan daripada Jabir bin Samurah, sesungguhnya dia berkata:”Aku mendengar Rasulullah SAWAW bersabda semasa Haji Wida’:”Urusan agama ini masih pada zahirnya di tangan penentangannya dan tidak akan dihancurkan oleh orang-orang yang menyalahinya sehingga berlalunya dua belas Amir, semuanya daripada Quraisy.” (al-Musnad, I, hlm 406, dan V, hlm 89)

    Muslim di dalam Sahihnya ( Sahih, II, hlm 79 )meriwayatkan daripada Jabir bin Samurah sesungguhnya dia berkata:”Aku bersama bapaku berjumpa Nabi SAWAW, Maka aku mendengar Nabi SAWAW bersabda:”Urusan ‘ini’ tidak akan selesai sehingga berlaku pada mereka dua belas khalifah.” Dia berkata: Kemudian beliau bercakap dengan perlahan kepadaku. Akupun bertanya bapaku apakah yang diucapkan oleh beliau? Dia menjawab:”Semuanya daripada Quraisy.”
    Muslim juga meriwayatkan di dalam Sahihnya daripada Nabi SAWAW beliau bersabda:”Ugama sentiasa teguh sehingga hari kiamat dan dua belas khalifah memimpin mereka, semuanya daripada Quraisy. Di dalam riwayat yang lain “Urusan manusia berlalu dengan perlantikan dua belas lelaki dari Quraisy, ” “Sentiasa Islam itu kuat sehingga kepada dua belas khalifah daripada Quraisy” dan “Sentiasa ugama ini kuat dan kukuh sehingga dua belas khalifah daripada Quraisy”
    Al-Turmudzi di dalam al-Sunannya (al-sunan, II, hlm 110 ) mencatat hadith tersebut dengan lafaz amir bukan khalifah.

    Sementara al-Bukhari di dalam Sahihnya ( Sahih, IV, hlm 120 (Kitab al-Ahkam ) meriwayatkannya daripada Jabir bin Samurah bahawa Nabi SAWAW bersabda:”Selepasku ialah dua belas amir.” Maka beliau berucap dengan perkataan yang aku tidak mendengarnya. Bapaku memberitahuku bahawa beliau bersabda:”Semuanya daripada Quraisy.”

    Al-Muttaqi al-Hindi di dalam Kanz al-Ummal ( Kanz al-Ummal, VI, hlm 160 ), meriwayatkan bahawa Nabi SAWAW bersabda:”Selepasku akan (diikuti) oleh dua belas khalifah.”

    Ibn Hajr di dalam al-Sawa’iq al-Muhriqah ( al-Sawa’iq al-Muhriqah, bab XI ) meriwayatkan daripada Jabir bin Samurah bahawa Nabi SAWAW bersabda:”Selepasku akan (dikuti) dua belas amair semuanya daripada Quraisy.”

    Al-Qunduzi al-Hanafi di dalam Yanabi’ al-Mawaddah (Yanabi’ al-Mawaddah, hlm 444 (bab 7) mencatat riwayat daripada Jabir bin Samurah sesungguhnya dia berkata:”Aku bersama bapaku di sisi Nabi SAWAW beliau bersabda:”Selepasku dua belas khalifah.” Kemudian beliau merendahkan suaranya. Maka akupun bertanya bapaku mengenainya. Dia menjawab: Beliau bersabda: “Semuanya daripada Bani Hasyim.”

    Samak bin Harb juga meriwayatkannya dengan lafaz yang sama. Diriwayatkan daripada al-Sya’bi daripada Masruq daripada Ibn Mas’ud bahawa sesungguhnya Nabi SAWAW telah menjanjikan kita bahawa selepasnya dua belas khalifah sama dengan bilangan naqib Bani Isra’il. Dan dia berkata di dalam bab yang sama bahawa Yahya bin al-Hasan telah menyebutkannya di dalam Kitab al-Umdah dengan dua puluh riwayat bahawa khalifah-khalifah selepas Nabi SAWAW adalah dua belas orang. Semuanya daripada Quraisy. Al-Bukhari telah menyebutkannya dengan tiga riwayat, Muslim sembilan riwayat. Abu Daud tiga riwayat, al-Turmudhi satu riwayat dan al-Humaidi tiga riwayat.

    Pengkaji-pengkaji menegaskan bahawa hadith-hadith tersebut menunjukkan bahawa khalifah-khalifah selepas Nabi saww ialah dua belas orang. Dan maksud hadith Nabi saww ialah dua belas orang daripada Ahlu l-Baitnya. KARENA tidak mungkin dikaitkan hadith ini kepada khalifah-khalifah yang terdiri daripada bilangan mereka kurang daripada dua belas orang. Dan tidak mungkin dikaitkan dengan khalifah-khalifah Bani Umaiyyah karana bilangan mereka melebihi dua belas orang dan kezaliman mereka yang nyata kecuali ‘Umar bin Abdu l-Aziz. Tambahan pula mereka bukan daripada Bani Hasyim. Di dalam riwayat yang lain beliau memilih Bani Hasyim di kalangan Quraisy dan memilih Ahlu l-Baitnya di kalangan Bani Hasyim (Muslim, Sahih, II, hlm 81 (Fadhl Ahlu l-Bait)
    Di dalam riwayat ‘Abdu l-Malik daripada Jabir bahawa Nabi SAWAW telah merendahkan suaranya ketika menyebutkan Bani Hasyim kerana ‘mereka’ tidak menyukai Bani Hasyim. Hadith ini juga tidak boleh dikaitkan dengan khalifah-khalifah Bani ‘Abbas kerana bilangan mereka melebihi bilangan tersebut. Dan mereka tidak mengambil berat tentang firmanNya “Katakan!” Aku tidak meminta upah daripada kamu kecuali mencintai keluargaku, ” sebagaimana juga mereka tidak menghormati hadith al-Kisa’. Justeru itu, hadith tersebut mestilah dikaitkan dengan dua belas Ahlu l-Baitnya kerana merekalah orang yang paling alim, warak, takwa, paling tinggi keturunan dan ilmu-ilmu mereka adalah daripada datuk-datuk mereka yang berhubungan dengan datuk mereka Rasulullah SAWAW dari segi “warisan” dan hikmah. Mereka pula dikenali oleh para ilmuan. Oleh itu apa yang dimaksudkan oleh hadith tersebut ialah dua belas Ahlu l-Bait Rasulullah Saww (Yanabi’ al-Mawaddah, hlm 445).

    Ini juga diperkuatkan oleh hadith thaqalain, hadith al-Safinah, hadith al-Manzilah dan lain-lain.

    Al-Qunduzi al-Hanafi (Yanabi’ al-Mawaddah, hlm 445) juga telah meriwayatkan hadith daripada Jabir dia berkata: Rasulullah SAWAW bersabda:”Akulah penghulu para Nabi dan ‘Ali adalah penghulu para wasi. Dan sesungguhnya para wasi selepasku ialah dua belas orang, pertama ‘Ali dan yang akhirnya Qaim al-Mahdi.”

    Hadith-hadith yang menerangkan bahawa merekalah para wasi Rasulullah saww di dalam buku-buku Ahlu l-Sunnah sangatlah banyak, dan itu melebihi had mutawatir. Ini belum termasuk hadith-hadith riwayat Syi’ah..!

    Sesungguhnya riwayat yang sangat banyak yang datang kepada kita menurut metode Ahlu s-Sunnah adalah sekuat dalil, dan hujjah yang paling terang bahawa sesungguhnya khalifah selepas Rasulullah saww secara langsung ialah Imam Amiru l-Mukminin ‘Ali bin Abi Talib AS. Dan selepasnya ialah anak-anaknya sebelas imam yang maksum, pengganti Rasul dan para imam Muslimin satu selepas satu sampai manusia ‘berhadapan’ dengan Tuhan mereka. Tiada seorangpun yang dapat mengingkari hadith-hadith yang sabit yang diriwayatkan menurut riwayat para ulama besar Ahlu s-Sunnah dan pakar-pakar hadith mereka, lebih-lebih lagi menurut riwayat Syi’ah yg jg bnyk sekali. Kecuali cahaya pemikirannya telah dipadamkan dan dijadikan di hatinya penutup. Dan itu termasuk di dalam firmanNya di dalam (Surah al-Baqarah (2): 171)

    “Mereka itu bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.”
    Dan firmanNya (Surah al-Zukhruf(43): 36) “Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah, Kami akan adakan baginya syaitan (yang menyesatkan), maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.”

    Dan firmanNya (Surah al-Kahf(18):57)”Kami jadikan di hati mereka tutupan (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinga mereka, sekalipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, nescaya tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya.”

    Ini adalah disebabkan penentangan mereka kepada dalil yang terang dan nas yang zahir kerana fanatik dan kedegilan mereka.

    Muhammad bin Idris al-Syafi’i mengakui kesahihan hadis2 dan kedudukan Ahlul Bait Rasul saww dgn menyebutkannya dengan syairnya yang masyhur:

    “Manakala aku melihat manusia telah berpegang
    kepada mazhab yang bermacam-macam
    di lautan kebodohan dan kejahilan
    Aku menaiki dengan nama Allah bahtera kejayaan
    mereka itulah Ahlu l-Bait al-Mustaffa
    penamat segala Rasul.”

    Pengiktirafan Syafi’i bahawa ‘Ali adalah imam dan selepasnya sebelas imam merupakan pengiktirafan yang besar daripada seorang imam mazhab empat. Dan ianya menjadi hujjah keimamahan dua belas imam maksum dari keluarga Rasulullah saww.

    Wassalam.

  18. assegaf_boys said

    bagi ahwan syiah yang di bangil………..!

    bersabarlah atas cobaan-cobaan yang diberikan kepadamu sesungguhnya kamu akan mendapat kemenangan

    dan bagi kelompok sunni janganlah saling membuat keadaan memanas,karena perbedaan mazhab itu tdk penting yang penting itu kita harus bersatu………..!

  19. teeway said

    Alhamdulillah, ternyata banyak sekali orang yang masih mempermasalahkan mahzab, padahal ada yang lebih penting dari pada itu, contoh :

    hak manusia untuk menganut agama, hak manusia untuk memakai pakaian, hak manusia untuk apa saja yang dikehendaki…
    tapi sedikit yang mengingat akan kewajiban manusia untuk menggunakan akhlak, kewajiban manusia untuk amal ma’ruf nahi mungkar, kewajiban manusia untuk menghargai ataupun menghormati yang lain, kewajiban manusia untuk berkasih sayang, kewajiban manusia untuk apa saja yang diwajibkan..

    Tidak ada paksaan bagi orang untuk menganut agama, tidak ada pengkafiran atas diri manusia dari manusia lainnya, semua itu kesadaran diri dan hidayah Allah SWT yang ditangkap oleh diri, karena hidayah Allah SWT sudah diberikan kepada setiap diri…

    Dimana tanggung jawab kita terhadap orang2 pedalaman yang tidak mengenal agama, dimana ulama Islam dari Sunni maupun Syiah, apalagi Wahabi… jangan hanya mengkafirkan atau menghakimi manusia lain… yang datang ke pedalaman kebanyakan adalah misionaris2 nasrani, mereka berjuang mereka bergandengan tangan menyelamatkan orang2 dari kesengsaraan… mereka tidak gontok2an masalah tuhannya mereka tidak terlihat bertikai masalah sahabat2nya… mereka bersatu, natalan tetep tgl 25 desember nggak berubah, kalaupun ada yang merayakan malamnya atau paginya, tetep dengan kesatuan mereka, ayolah umat Islam… jangan cuman berantem masalah mahzab, masalah sahabat, masalah waktu Idul Fitri, masalah kecil…

    tapi didepan kita ada yang lebih BESAR yang harus dihadapi… melawan zionist yang akan menghancurkan setiap bangsa didunia dengan dalil era globalisasi, drugs… seks bebas… tanpa dapat dibendung lagi… sudah berapa juta remaja yang mati sia2 karena drugs… sudah berapa juta remaja wanita yang tidak perawan lagi… anak tanpa bapak, ibu membunuh anak, anak membunuh ibu atau bapaknya… YA ALLAH… YA RABB… banyak lagi yang tidak dapat diungkapkan…

    dimana kalian wahai umat Islam… mulailah dari diri kita, keluarga kita, sekitar kita, nggak usah lagi kita MEMBENARKAN YANG UMUM, tapi, MENGUMUMKAN KEBENARAN dengan AKHLAK RASULULLAH SAW dan penerus beliau… (siapapun, keluarganya atau sahabat pilihannya atau kedua2nya)

    Bergandengan tanganlah kalian, jangan terlihat perbedaan diantara kalian, karena memang kalian sama, masih bersyahadat, masih menghadap kiblat, masih puasa, masih berzakat, masih berhaji jika mampu atau masih meyakini Allah SWT, meyakini Malaikat, meyakini Nabi, meyakini kitab, meyakini takdir, meyakini hari akhir… dimana perbedaan kalian… kalaupun masalah fiqh, itu urusan masing2 manusia, kita juga kembali sendiri kan… kalaupun ada yang minta do’a ya… monggo, kalau ada yang tidak perlu dido’ain ya… monggo… terserah mereka aja… yang penting kita dalam kesatuan yaitu LA ILAHAILALLAHU MUHAMMAD RASULULLAH… atau ada yang lain..???

    Salam…

  20. Bagir said

    Salam..

    yang diomong Teeway sih benar dan sangat benar, tp gmn ya, lha wong syiah aja dibilang dan difitnah sbg pengikut yahudi lah, abdllah bin saba’ lah, mcm2lah..! tape deeech.. syiah sih berusaha bersatu dalam hal keyakinan sbg Isalm yang Haq, tp selalu aja dibilang antek2 zionis lah,penghianat islam lah..n mcm2 lagi..

    Tapiiii…yg jelas qt sih berusaha bersatu, dan Amar Ma’ruf nahi munkar bukan berarti kita diam jika difitnah, Kebenaran harus dibuka kapanpun, dimanapun, didepan siapapun..sdh banyak cara2 terbaik dg lembut untuk bersatu, tp Wahabi selalu berusaha memecah Syiah dan Sunni..klo masalah Amerika dan Israel sbnrnya mereka musuh2 yg jelas, tapiiii yang berbahaya itu musuh2 dalam islam, alias kaum munafiqun…contoh ketika Revolusi Islam berhasil, masih ada beberapa kaum munafiqun didalamnya,dan hampir berhasil merusak revolusi yang telah diraih Ayatullah Khumaini dan rakyat Iran, namun dg bantuan Allah mereka ketahuan.
    Kalo didalam islam udah ancur, ya siap2 diancurin ama yg diluar..jd hati2 aja dech.

    wassalam

  21. AMAR said

    yang saya liat ya…..

    dari orang2 yg mengaku2 cucu nabi muhammad saw.
    malahan aqidah nya ko malah rusak ya?
    kalo ga SYI’AH…..
    atau AHLUL BID’AH…..
    gimana?
    ikuti dong ajaran rosulullah…
    jangan bisa nya cuma ngaku2 aja.

Tinggalkan komentar